Lanjutan dari blog Softly and gentle little voice kemarin. Jadi ceritanya nih, abis aq tulis blog itu, terus aq diingetin lagi sama Tuhan kalo ternyata masih ada satu mandat yang belum aq lakuin. Hahaha...lucu juga sih kalo dipikir-pikir, nulis blog sendiri, tertemplak sama blog sendiri :p Nulis blog tentang belajar mendengar dan taat sama bisikan lembut Roh Kudus, aq diingetin kalo beberapa hari yang lalu (nggak inget harinya, kira-kira seminggu yang lalu deh) pas lagi kosek lantai garasi, eh tiba-tiba aq inget dengan seseorang dan pergumulan-nya. And i hear that softly and gentle small vioce again, "Suruh dia puasa dan doa, di waktu inilah Aku(Tuhan) akan menyatakan kehendakKu untuknya." Bahkan aq sempet bertanya jawab juga "Selama berapa lama puasanya?Terus kalau orangnya nanya berapa jam musti puasa gimana?". He answer "Seminggu. Jamnya biar diatur, bukan masalah berapa lama puasanya, tapi kesungguhan hatinya untuk mencariku."
Udah clear banget kan guys??? Terus respon ku? Langsung nyampein ke orang itu....Mustinya sih begitu, sayangnya aq nggak begitu *Kumat "ndableg-nya" (ndableg is bahasa Jawa, artinya hampir sama dengan bebal :p)* Malah pikiran dan logikanya yang mulai cuap-cuap "Ah, bisa-bisamu aja, jangan terlalu nge-roh begitu lah, bisa aja itu cuma suara hatimu karena keinget orang itu, kalau ternyata salah gimanapun, de el el..." dan akhirnya aq beneran nggak sampein apa-apa ke orang itu lhoh. Padahal kalo aq pikir-pikir sekarang, ngga ada ruginya juga kan ya untuk ngomong ke orang itu untuk puasa dan doa, toh kalau misalkan salahpun, kan enggak fatal juga akibatnya (kcuali aq bilang ke orang bahwa Tuhan suruh dia penginjilan ke Ambon, dan ternyata salahhh...itu bisa berabe , hehe...).
Setelah selesai posting blog tentang softly and gentle small voice itu lah, baru aq teringat lagi soal mandat yang belum aq sampein ke seseorang itu. Itulah dahsyatnya Tuhan ya, kita bisa posting blog untuk memberkati orang lain, tapi bahkan kita sendiri yang tulis blog itu bisa terberkati oleh blog kita sendiri ---> membuktikan bahwa sebenernya hikmat yang diperoleh saat posting blog itu bukan dari kepintaran kita sendiri, tapi karena Tuhan yang membukakan dan memberikan hikmat. *You are great Lord ^^*
Akhirnya aq langsung hubungin orang itu dan sampein mandat dari Tuhan itu, sambil berdoa sebelumnya "Soryyyyyy Tuhan kalo aq nggak langsung taat untuk segera sampein apa yang Engkau mau buat dia, semoga nggak telat ya Tuhan, udah lewat berapa hari nih baru aq nyampein ke dia, sory ya Tuhan, jangan gara-gara aq nggak taat, orang lain jadi kena batunya." Nah setelah aq renungin, ternyata ada beberapa poin yang mungkin seringkali bikin kita nggak taat sama apa yang Tuhan mau kita kerjain:
- Takut salah
- Takut dengan "Apa kata orang nanti?"
- Takut dengan "Ntar aq dibilang sok-sok-an nge-roh"
- Takut dengan apa yang orang pikir tentang kita
Yukk, kita sama-sama belajar untuk taat sama apa kata Tuhan, belajar lebih peka dengan kehendakNya. Mungkin ada kalanya kita salah, justru itulah kita harus semakin giat belajar supaya nantinya nggak salah lagi, jangan malah STOP belajar. Dan dahsyat lho buah dari ketaatanku untuk sampein ke orang itu, walau sekarang aq ngga bisa cerita (karena ini berkaitan dengan privacy orang lain... :p), tapi bener-bener dahsyat lho, padahal sebenernya ini ngga ada hubungannya secara langsung sama aq. Makanya aq sampe shock "Hahhh koq bisa sih Tuhan? koq pas banget? wowww..." Waktu kita taat melakukan kehendak Tuhan, ada sukacita yang enggak bisa digambarkan, seneng dan bahagia banget gitu deh.... Jadi kalau suatu saat Tuhan minta kalian untuk sampein sesuatu ke orang lain, taat aja, ini beberapa rule praktisnya untuk menguji apakah "pesan" itu benar dari Tuhan atau enggak:
- Basic nya adalah sesuai/nggak dengan Firman Tuhan, kalau pesan itu udah nggak sesuai Firman, ya udah pasti salah!
- Periksa hati kita sendiri, apakah ada motivasi khusus di balik semuanya? Apakah ada kepentingan pribadi yang ikut menunggangi? Apakah ada perasaan-perasaan pribadi yang ikut berperan?
- Doakan dulu, tanya Tuhan ini bener dari Tuhan/bukan. Kalau bener dari Tuhan, minta pimpinanNya
- Akhirnya adalah: Melangkah!!! ^^
No comments:
Post a Comment