Walau judulnya tentang daun-daunan, tapi x ini bukan ngomongin tentang masak memasak :D Cuman setelah married baru deh, "terpaksa" belanja ke pasar sendiri dan akhirnya "mumet" lihat daun-daunan yang miripppppppppppp, yah itu daun bawang, daun prei sama daun serai, bentuknya serupa tapi tak sama :D
Sebenernya masih banyak barang-barang ajaib di pasar yang mirip-mirip juga sih, kayak kunyit, lengkuas, jahe...Hadooohh, musti sring2 mengamati deh supaya ga salah.
Nah walau serupa, tapi ternyata emang daun-daun ini tak sama, baik dari bentuk tampilan ataupun gunanya. Trus kenapa bahas daun, tapi labels nya "boys and girls" ya? Bukannya aq nulis blog ni sambil mabok, hehe...Tapi walau daun-daunan ini bikin pusing bedain, tapi ternyata ini bisa juga dijadiin bahan pelajaran buat aq dari Babe (emang paling kreatif deh Babe kita ini ).
Begini ceritanya.... Waktu lagi beda-bedain nih dedaunan, God ajarin aq begini, ketiga daun itu bisa dimisalkan dengan perwakilan pria-pria/wanita-wanita single, Hihihi...Jadi ada pria/wanita daun bawang, ada pria/wanita daun prei, ada pria/wanita daun serai, yang serupa tapi tak sama. Nah buat yang masih single, pertanyaan & pergumulan paling ngetrendnya adalah soal PH, Bukan Pizza Hut, tapi Pasangan Hidup(Ayoo ngakuu! Dulu aq juga koq, tapi itu duluuu, sblm married :p). Aq ga bahas lagi soal persyaratan yang udah jelas tentang "terang tidak dapat bersatu dengan gelap", karena itu uda harga mati, wajib hukumnya, ga bisa ditawar, dan ga susah untuk bedainnya, karena terang dan gelap seumpama daun bawang dengan daun seledri, atau daun prei dengan daun bayem, atau daun serai dengan daun selada. Kaga usah diamat-amati or diteliti, anak kecil juga bisa bedain, apalagi kita-kita yang udah sekolah sekian tahun, Right??? :)
Nah, kalo kasusnya sama-sama "terang", mana dong yang PH-ku???
Balik lagi ke soal pria/wanita daun bawang, pria/wanita daun prei, dan pria/wanita daun serai, ini mewakili sama-sama anak-anak Tuham, tapi punya karakter, kepribadian, ciri khas, tabiat masing-masing yang unik&khas. Harus diketahui kalo masing-masing daun itu punya fungsi masing-masing, misalkan daun bawang enak ditambahkan untuk sup, daun prei enak ditambahkan untuk isi martabak, daun serai enak ditambahkan untuk bumbu cumi goreng. Demikian juga dengan anak-anak Tuhan, benar bahwa kita masing-masing yang akan memutuskan pasangan hidup kita, dengan siapa kita akan menghabiskan sisa hidup kita. Pertanyaannya adalah: Sudahkah kita sungguh-sungguh melibatkan dan meminta pimpinan Tuhan dalam pergumulan tentang pasangan hidup kita??? Lalu akan muncul lagi pertanyaan : "Aq udah doa untuk pimpinan Tuhan dalam memilih pasangan hidup, tapi gimana aq tahu jawabannya???Gimana aq tahu Tuhan berkenan/tidak kalau aq jalan sama dia?Masak musti tunggu sampe aq denger suara Tuhan atau nubuatan dari pendeta?" Tuhan bisa bicara kepada kita dalam berbagai cara, kalau kalian baca buku rohani, mungkin kita berdecak kagum waktu membaca seorang hamba Tuhan mendapat jawaban Tuhan tentang pasangan hidupnya lewat berbagai tanda dan nubuatan. Itu bukan hal yang salah, hanya akan menjadi salah kalau kita memaksakan Tuhan untuk bicara pada kita dengan cara yang sama pula. Jangan nyontek cerita cinta orang lain, ciptakan cerita cintamu sendiri yang unik bersama Tuhan (tentunya harus tetap dalam koridor Firman).
Nah balik lagi gimana kita bisa tahu Tuhan berkenan/tidak saat kita akan menjalin hubungan dengan seseorang? Perumpamaannya seperti ini: Karena dulunya nggak pernah masak, jadi aq ngga tau nih, daun bawang enak buat masak apa, daun prei dipakai kalau mau bikin makanan apa, dun serai itu enak untuk bumbu masakan apa. Boro-boro tahu gunanya, bedainnya aja mabok :p Tapi lama-kelamaan, setelah sering masak, baca-baca buku resep/internet dan nanya-nanya mami, sekarang udah lumayan tau daun-daun tersebut pas-nya untuk masakan apa. Sama seperti kita bisa mempelajari bumbu-bumbu masakan, kita juga bisa belajar untuk tahu kehendak Bapa. Kalau aq mau tahu bedanya daun bawang, prei dan serai, aq musti sering-sering ke pasar, perhatiin perbedaan daun-daun tersebut terus praktekin masaknya, kalau kita mau tahu Tuhan berkenan/nggak, kita harus sering-sering komunikasi sama Tuhan(lewat doa, saat teduh, baca Firman, denger kotbah, baca buku/blog rohani, dan pastinya juga rajin ke Gereja dan persekutuan doa). Lama kelamaan kita akan terlatih untuk tahu apa maunya Bapa :) 2 Timotius 2:7 "...Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu."
Wah, gimana ni caranya tau kalo diriku adalah daun bawang, daun serai atau daun Prei? :)
ReplyDeleteHai, Ngga masalah koq kamu daun bawang/prei/serai, karena apapun kamu, kamu unik dan punya keistimewaan sendiri. Yang penting, bagaimana kamu bisa jd "berfungsi" dengan tepat (memberi rasa "lezat" untuk masakan atau dengan kata lain bisa jadi berkat dan menyenangkan Tuhan) Okayyy ^^
ReplyDelete