Becoming Your Spouse's Better Half -Rick Johnson- Ch. 2 (Status Pria)

Nah sekarang mulai masuk ke status cowok yah, di buku ini diawali dengan satu pernyataan yang bikin aq cukup  "wowww!", ini kutipannya : "Para wanita mempunyai kemampuan yang luar biasa untuk mempengaruhi suami mereka." And i will say YES for that sentence. Beneran lho girls, kita dikasi keistimewaan itu sama Tuhan, dan yang namanya "keistimewaan" musti hati-hati banget dipakainya, soalnya bisa berdampak positif atau berdampak negatif. Contoh yang paling gampang banget yah dari hidupku sendiri, Hubbyku itu tergolong orang yang moody,  dan misalkan suatu kali nih, pagi-pagi dia bikin sesuatu yang bikin aq beteeee banget... *,* Selanjutnya "Mau jadi apa hari itu", tergantung pada responku lho. Koq bisa??? Iyaaa bisa banget, kalau responku ikut-ikutan bete, "Arggghh apaan sih pagi-pagi cari gara-gara, ngga tau kalo kerjaan hari ini banyak apa, musti masak, ngepel, setrikaan setumpuk, errrr......" Then say "WELCOME TO BAD DAY."

Tapi kalo aq berespon positif, "Ah hubbyku lagi mikirin banyak kerjaannya kali ya, its my time to be his helper, *trus bikinin liang teh hangat, kue bakar, and give it with nice smile to him.*" Yeeaaa, say "WELCOME TO WONDERFUL DAY." Kayaknya koq tersiksa banget ya jadi istri? Hahaha, ngga begitu koq guys, tergantung gimana sikap hati kita saat melakukannya. Kalau kita melakukannya karena kita mau belajar untuk mengasihi suami kita, kita melakukannya karena mau taat sama Firman Tuhan (Kolose 3:23 "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia) maka kita akan melakukannya dengan sukacita karena kita tahu kita sedang melayani Tuhan, kita sedang belajar dalam proses kesabaran, dan penundukan diri :)

Nah status cowok yang pertama adalah, apalagi kalau bukan:

1. Berahi cinta 

Kayaknya gitu banget yah judulnya, tapi emang ini kutipan dari bukunya Mr. Rick, jadi aq ikutin aja. Ini perbedaan otak cewek dan cewek untuk lebih memahami kenapa status no.1 pria adalah berahi cinta:

Human mind

Menurut survei Mr. Rick, kayak cewek yang ngalamin siklus bulanan, cowok juga punya siklus. Karena cowok memproduksi sperma dan karena faktor-faktor lain juga, secara alami cowok "merindukan pelepasan seksual" setiap 48 atau 72 jam sekali, itu artinya tiap 2 atau 3 hari sekali!!!!Ngga sebanding banget kan sama siklus cewek yang cuma setiap bulan, itupun kalo siklus mens nya teratur yah. But it's not our part to judge them, i believer that God created men like that because a perfect reason, something unthinkable by the human mind.

Nah, karena kita udah tau kalau setiap cowok itu bergumul dengan nafsu (cewekpun juga, hanya mungkin dalam kuantitas yang lebih kecil), sebagai cewek kita juga harus belajar untuk menolong para cowok supaya bisa menjaga pikiran mereka murni, salah satunya lewat cara berpakaian yang sopan dan nggak mengundang nafsu cowok. Karena pada dasarnya  "pria itu makhluk yang sangat visual, jadi mereka terstimulasi dengan apa yang mereka lihat." Jadi sebagai cewek jangan juga cuma nyalahin cowok "Ah cowok emang dasar mata keranjang, pikirannya ngeres mulu!!!" sementara yang ngomong lagi pake bikini. Hehehe... Dan sebagai cowok perlu banyak isi pikirannya dengan hal-hal yang positif, dengan Firman Tuhan, supaya imajinasi dan pikiran-pikiran tentang seks bisa teralihkan ke hal-hal yang lebih baik dan membangun.

Filipi 4:8 

"Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu."

2. Bekerja

Tak dibutuhkan adalah kematian perlahan bagi seorang pria - John Gray-

Pekerjaan dianggap cowok sebagai "identitas diri", pekerjaan seperti berbicara tentang siapa dirinya, bukan sekedar apa yang dilakukannya. Makanya kalau diperhatiin obrolan khas cowok biasanya seputar pekerjaan,  perhatiin kalau pas cowok ketemu sama cowok biasanya yang ditanya adalah "Kerja apa?" :) Dari pekerjaannya itulah, biasanya cowok merasa dapat "pengakuan" dari orang-orang yang ditemuinya. Pria merasa bahwa jika mereka bisa sukses dan menghasilkan banyak uang di dalam karir mereka, maka hal ini entah bagaimana akan membuktikan kepada diri mereka sendiri dan kepada orang lain bahwa mereka layak dihormati. Di dalam benak mereka, hal ini juga akan membuat wanita lebih mencintai mereka dan menggiring kepada suatu hubungan yang baik.

Seorang pria merasa seolah dia sedang menyirami istrinya dengan kasih sayang dengan jalan bekerja keras dan lama. Wanita tak pelak lagi bisa menyabotase hati si pria di area ini dengan cara mengomel. Sebagian besar cowok menganggap bahwa dengan bekerja keras, merupakan suatu ungkapan cinta kepada istri/keluarganya. Kalau hal ini berjalan di luar batas/tidak seimbang, bisa mengakibatkan cowok menghabiskan lebih banyak waktu untuk bekerja dibandingkan menghabiskan waktu dengan istri/keluarganya, karena beranggapan semakin banyak "fulus" yang didapat, semakin besar ungkapan cinta yang bisa diberikan ke istri/keluarganya. Akibatnya tau sendiri, cewek umumnya akan komplain dengan itu (pengecualian untuk cewek yang money oriented), karena merasa suaminya lebih mencintai pekerjaannya dibandingkan dirinya, merasa diabaikan, kurang dikasihi, dll. Kayaknya hal ini bisa diangkat ke satu topik yang beda lagi ya, tentang  perbedaan bahasa kasih cowok dan cewek, dimana cewek umumnya lebih merasa dicintai dari hal-hal praktis sehari-hari dibanding dengan "kerja keras" cowok, walaupun penting juga untuk bekerja (kalau nggak, makan & belanja pake apa booo...!). Misalnya cewek merasa  dicintai waktu suaminya meluangkan waktu bersama (quality time), saat suaminya membantunya angkat jemuran waktu tiba-tiba hujan turun(pengalaman pribadi untuk yang satu ini :p), bahkan saying i love you, kecupan kecil, pelukan hangat (apalagi saat-saat cewek merasa lelah/jenuh karena aktivitasnya), it means a lot for woman (Benerrrr kan???Bener aja deh, hehehe...). Soalnya dibeliin kalung mutiara segebok/emas batangan sekilo tiap haripun, tanpa ada perhatian, kedekatan, keberadaan suami di sisi, ngga akan membuat cewek bahagia/merasa dicintai tuh. 

Sebenarnya kodrat cowok untuk bekerja ini terjadi setelah kejatuhan manusia pertama, Kejadian 3:17-19 "...maka terkutuklah tanah karena engkau, dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu...dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampau engkau kembali lagi menjadi tanah..." 

Suami-suami khususnya harus memahami hal ini, supaya nggak terjerat dalam tipu daya si jahat, bahwa semakin dapat banyak akan semakin baik, karena jerat ini banyak membawa pernikahan dalam jurang kehancuran. Bisa jadi bahwa bahkan orang Kristen pun jatuh ke dalam jerat ini -secara terang-terangan atau tidak- yaitu mengajar diri sendiri atau anak-anak mereka untuk menilai orang dari status ekonominya. Saat ini banyak sekali perceraian yang terjadi karena faktor financial, karena suami dianggap nggak bisa mencukupi kebutuhan keluarga atau bahkan karena istri punya penghasilan jauh lebih tinggi dari suami sehingga sang suami tidak mendapat penghargaan yang semestinya, perhatikan: "Dihargai adalah kebutuhan utama seorang pria."

Cewek/istri berperan penting dalam hal ini, kalau suami sudah kerja sampai larut malam dan capek, jangan buru-buru curiga dan menyambutnya dengan peluru pertanyaan + mulut monyong. Suami yang punya istri cenderung ngomel kalau suami kerja lembur, umumnya justru akan makin menambah jam kerjanya dengan tujuan supaya bisa jauh dari istrinya yang cerewet. Intinya, perlu ada keseimbangan dari pria untuk pekerjaan dan keluarganya, dan perlu adanya dukungan dan pengertian dari istri untuk pekerjaan suaminya.