Sunday, May 8, 2011

Run away from pressure

Pressure is an effect which occurs when a force is applied on a surface...Lucu juga pas iseng-iseng cari arti dari "pressure", bener banget kalau arti dari Pressure/tekanan adalah efek yang terjadi ketika gaya diterapkan pada permukaan, bisa juga diartikan tekanan akan terjadi kalau terjadi gesekan...sampe-sampe bisa dirumuskan lho, ayo sapa inget rumus P = \frac{F}{A}\ \mbox{or}\ P = \frac{dF_n}{dA}  ???? Aq juga ngga inget kalo ngga dikasi tau om Google :p

Nah kemarin waktu di ruang kantor sekolah, aq dengerin sekelumit pembicaraan antara salah satu guru dengan orang tua murid (mama). Dan intinya adalah, si mama ini minta bantuan guru kelas anaknya untuk mengurus soal kebijakan sekolah berkaitan dengan nilai anaknya.
Kalau anak tidak masuk sekolah tanpa pemberitahuan saat diadakan test, maka nilai maksimal untuk ujian susulannya adalah 80. Dan waktu lalu, mereka sekeluarga pergi liburan ke Bali, tanpa memberitahukan ke sekolah, sampai akhirnya sekolah yang inisiatif menelepon ke rumah siswa karena tidak masuk beberapa hari tanpa pemberitahuan apapun. Lucunya, kemarin ini si Mama mengaku pada guru kelasnya, kalau niat awalnya mau bohong kalau anaknya waktu itu ngga masuk karena sakit, tapi ternyata sekolahnya udah telepon ke rumah dan diangkat pembantunya yang jujur bilang keluarga tuan rumahnya baru liburan ke Bali :p 

Tapi beberapa kalimat dari sang Mama ini ya cukup menggelitik hati saia: "Bu, tolong ya buat kelonggaran kali ini, kasian kalau anak saya dapet 80, nanti kan nilai rapornya jadi B, nanti kasian dia down kalau nilainya jelek, biasa kan nilainya selalu A. Apalagi kemarin ini dia sebenernya mau masuk sekolah, tapi karena saya kasihan dia udah giat belajar terus, jadi saya ajak liburan dan bolos sekolah, nanti bisa-bisa dia marah sama saya nih, gara-gara Mama sih ajak liburan waktu tes."

Ada 2 hal yang bikin aq shock dari pembicaraan itu. Yang pertama, nilai 80 (B) dibilang jelek???Whattt???Ya ampun Bu, kalau saia dulu sekolah dapet 80 itu udah anugrah deh kayaknya (Sampe-sampe saia berjanji dalam hati, nanti kalo punya anak, gak bakal deh gw omel-omelin anak gw gara-gara dapet nilai 80, hahaha). Hal kedua yang cukup mengusik: Kenapa si Mama begitu takut anaknya jadi down karena nilai yang sebetulnya nggak jelek??? Karena takut anaknya "tertekan dan sedih" atau karena takut anaknya marah pada mamanya karena tempo hari ajak bolos sekolah? I dont know... Tapi setidaknya ini membuat aq sadar bahwa kebanyakan manusia memang tidak suka dirinya/keluarga/orang dekatnya berada dalam tekanan/dalam kondisi yang tidak enak. Padahal ada kalanya tekanan itu justru bisa membuat orang semakin dewasa, berkembang, dan maju bukan?

Memang tekanan itu bisa muncul karena berbagai hal, bisa dari diri sendiri/orang lain/lingkungan, tapi bisa juga tekanan itu diijinkan Tuhan terjadi untuk membuat kita semakin kuat dan tegar. Ada satu broadcast message bagus yang aq dapetin tadi pagi, kurang lebih begini isinya: 

Seseorang datang mengeluh pada gurunya, dia menceritakan berbagai kesukaran hidup yang sedang dialaminya, dia merasa begitu banyak tekanan yang terjadi dan membuat dia putus asa. Dengan sabar guru mendengarkan keluh kesah orang tersebut sampai selesai, kemudian guru itu mengambil seb buat otol cairan berisi larutan pahit, meneteskannya ke sebuah cangkir yang berisi air, lalu menyuruh orang itu meminumnya. "Apa rasanya?" tanya sang guru. Jawab orang itu "Pahit sekali rasanya." Lalu guru itu mengajak orang tersebut ke sebuah sungai yang luas kemudian kembali meneteskan cairan tersebut ke dalam sungai dan menyuruh orang itu meminum air dari sungai. "Apa rasanya?" tanya guru. "Rasanya segar!" jawab orang itu. Nah begitu jugalah dalam menghadapi tekanan hidup, apakah akan dirasa pahit, berat atau tidak, tergantung dari wadah hatimu. Milikilah wadah hati yang luas, agar tekanan tersebut tidak menjadi begitu menyakitkan.

Thank you banget buat C'Tina yang kirimin broadcast message itu, keren banget, dan sangat memberi menginspirasi. To be honest...Lately, almost every night i feel something hurt deep in me, feels like my heart bleeding, but i dont know why...i dont know the reason...(please pray for me too...). Padahal sehari-harinya, ngga ada suatu problem yang "VERY BIG" yang bikin stress, Nggak ada tuh, aq jalanin hari-hari dengan fun, happy. Tapi nggak tahu deh, kalo abis doa, saat teduh, mau bobok di ranjang, that feeling came again, and till now i still dont know what causes it. Satu hal yang aq pelajari hari-hari ini, jangan pernah mencoba lari dari apapun yang terjadi dalam hidup, karena kita adalah pemenang, bahkan lebih dari pemenang. Untuk menjadi pemenang ada perlombaan yang harus dijalani terlebih dulu, ada latihan-latihan ketat yang harus dialami, ada harga yang harus dibayar dalam proses meraih kemenangan. Belajar bersyukur dalam segala hal, tetap bergantung pada Tuhan, dan aq percaya pada waktuNya semuanya akan menjadi indah, apa yang kita tabur dengan air mata akan kita tuai dengan sorak sorai. Untuk semua yang sedang mengalami berbagai pergumulan, masalah, tekanan, JANGAN MENYERAH, karena aq pun ngga akan menyerah. Kita sama-sama berjalan maju, bersama dengan Tuhan, dan pada waktuNya boleh bersaksi buat karyaNya yang dahsyat, Okeeee :) Jesus always with us, dont worry!!!!!!!!
Power of prayer


1 comment:

  1. Kalo misal dulu saya dapet nilai 80 udah pasti saya pajang dan difigura,cie!Kalo saya inget2 masa SD,ada hal yang membuat saya kesal yaitu mama saya selalu membanding2kan diri saya dengan cie2 saya.Dituntut untuk sepandai dia,padahal cie2 saya itu rangking 1 terus dari kelas 1 SD sampe 5 SD. Padahal volume otak saya kan beda sama volume otak cici saya,tapi dipaksa untuk sejajar?itu kan mbo ceng li.Makanya kelak kalau saya jadi orang tua,saya akan belajar untuk tidak membanding2kan anakku dengan anak orang lain,dan menerima dia ada apanya ehhh apa adanya... :)

    ReplyDelete